Senin, 08 Agustus 2011

Ketika Hati Menangis


Tuhanku….

ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu

Tuhanku….

Ketika mereka meninggalkan aku sendiri

Ketika dunia tiada simpati, Kau tetap mendengar rintihanku

PadaMu tempatku menagih kasih

Ketenangan kurasa mendekatiMu

Syahdu malam tak terasa sunyi

Tuhanku….

Ketika aku dalam kepayahan, dalam kesendirian dihimpit cobaan

Kau beri aku kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan

Lantas Kau membuka pintu hatiku, untuk memberi kemaafan

Pada mereka yang pernah melupakanku

Tuhanku….

Ketika aku buntu

Kau berikan aku kekuatan, kau tunjukkan aku jalan

Kau tak biarkan aku sendirian

Tuhanku….

Yang Maha Pengasih, Rahmatmu tak terkira

Syukurku melangit pun tak tercapai

Sungguh aku merasa berdosa karena dulu sering lalai

Semoga penyesalanku Kau terima

Selasa, 11 Januari 2011

"BOHONG"


hari ini saya tdk ke masjid, karna hujan...
ah.... dasar pembohong....
kau bukan takut pada hujan...
bahkan kau tak takut pada pencipta hujan...
buktinya, kemarin kulihat kau kesekolah, kekantor, kepasar, bahkan kelapangan tuk bermain bola... meskipun hujan begitu deras.
kau hanya malas bertemudengan pencipta hujan....
dasar pembohong

Minggu, 09 Januari 2011

AKU TAK INGIN SEPERTIMU


awalnya kau rajin ke masjid,
bahkan mengaji pun kau tak pernah lupuk,
wajahmu ikut memantulkan cahaya keimanan,
aku pun iri, ingin sepertimu.
waktu berlalu.......
kaupun mulai mendapat hasil dari segala do'amu,
kau dapatkan apa yang kau inginkan,
sungguh, aku makin iri...
tapi entah mengapa,
seiring kesibukanmu, kaupun mulai tersingkir dari jalan Tuhanmu,
kau seolah tak sadar dari mana kau dapatkan semua hasil yang kau peroleh.
Masjid tempat kau berdo'a pun kini tak kau tengok lagi,
lantunan ayat-ayat Qur'an tak lagi terdengar dari mulutmu,
wajahmu pun tak lagi bersinar...
aku yang dulunya simpati, bahkan iri melihatmu, kini mulai tak senang denganmu.
Tuhan.... ada berapa banyak manusia yang seperti ini...???
yang berusa menipuMu... dengan tangisan, do'a, bahkan munajatnya.
untuk memperoleh kesenangan dunia,
akan tetapi setelah ia peroleh semua itu Engkaupun mulai dilupakan.
aku tak ingin seperti itu Tuhan,
aku memang ingin berhasil sama seperti mereka,
tapi jangan biarkan keberhasilanku itu meluluh, menjauh dari-Mu,

ajari kami yaa .. Rabb


belum banyak yg bisa kami baca

dari goresan cahaya di penghujung malam-Mu

belum banyak yg bisa kami lakukan

dari bongkahan ilmu dalam ayat-ayat kauniyah-Mu

ajari kami yaa Rabb ...



apakah hati kami yg terlampau keras?

ataukah fikir kami yg terlalu lugas tanpa alas

?melihat tanpa memandang?

mendengar tanpa memperhatikan ... ???

ajari kami yaa Rabb ...



cahaya hidayah-Mu ...

begitu kami rindukan ...

begitu kami idamkan ...

begitu kami dambakan ...,

hingga tak kan pernah padam

menerangi kami dalam setiap episode kehidupan

ajari kami yaa Rabb ...



ingin rasanya senantiasa dekat dengan-Mu

ingin rasanya mesra selalu dalam penghujung malam-Mu

ingin rasanya hati kami tak jemu mengingat-Mu

dalam suka .., dalam duka

istiqomah ..., sebagaimana Rasul-Mu

sebagaimana para wali-Mu ...

sebagaimana para hamba sholih-Mu

ajari kami yaa Rabb ...



Sabar dalam syukur dan bijak atas nikmat-Mu

Sabar dalam teguh dan tawakkal atas ujian dan cobaan-Mu

sabar dalam istiqomah beribadah dan berbagi karena-Mu

sabar dalam menahan diri dari maksiat, dan segala larangan-Mu

ajari kami yaa Rabb ...



nafas tak terhempas melainkan dengan asma-Mu

tubuh tak tergerak melainkan dengan ridlo-Mu

mata tak melihat melainkan dengan petunjuk-Mu

telinga tak mendengar melainkan dengan ijabah dari-Mu

ajari kami yaa Rabb ...



inna sholatiy ...

wa nusuki

wa mahyaaya

wa mamaati

lillahi robbil 'alamin.



istajib du'anaa ya Rabb

wahdinaa yaa haadi

wanshurna yaa khoiron nashirin

waj'alna min 'ibadikas sholihin



kabulkanlah do'a kami yaa Rabb

berilah kami petunjuk, wahai dzat Yang Maha Pemberi Petunjuk

Tolonglah kami, Wahai Dzat sebaik-baik penolong

Jadikanlah kami bagian dari hamba-Mu yang Sholih.

Amin Yaa Robbal 'Alamin.

Kamis, 06 Januari 2011

SEPERTI BINATANG


Hey, kenapa banyak binatang di dalam kota
Berlalu lalang memadati jalan

Di bus
Di pasar
Di perkantoran
Di pasar modal
Di dalam mobil
Di atas motor
Di mana mata memandang, aku melihat binatang

Oh, apakah mataku sudah mulai rusak
Atau jangan-jangan aku hanya sedang bermimpi dalam khayal..?
Ku cubit lenganku, aduh, sakit kok!
Nyata senyata-nyatanya
Realita yang menakutkan...

Aku khawatir
Jangan-jangan, kalau aku bercermin nanti
Aku pun akan melihat sesosok binatang!



Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A'raaf: 179)

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). (QS. Al-Furqaan: 43-44)

Sabtu, 01 Januari 2011

CERMIN TAK PERNAH BERDUSTA


Tatkala kudatangi sebuah cermin,
Tampak sesosok yang sudah lama kukenali,
Namun ANEH,
Sesungguhnya aku belum
mengenal siapa yang kulihat.

Tatkala kutatap wajah,hatiku bertanya
apakah wajah ini yang kelak kan bercahaya,
bersinar indah di syurga sana?

Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka Jahanam??

Tatkala kutatap mataku,galau hatiku bertanya...
Mata inikah yang akan menatap penuh kelazatan dan kerinduan
menatap Allah,menatap Rasulullah...
menatap kekasih Allah kelak??

Ataukah mata ini yang akan terbeliak.melotot,menganga terburai
menatap neraka jahanam...

Wahai mata,apa gerangan yang kau tatap selama ini??

Tatkala kutatap mulut,apakah mulut ini yang akan
mendesah penuh kerinduan mengucap LAAILAHA ILLALLAH
saat malaikat maut datang menjemput...
ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah terjelir dengan
lengking jeritan pilu, yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar,
ataukah menjadi mulut pemakan buah zaqqum Jahanam, yang getir menghunus penghancur usus...

Apa yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?!
Berapa banyak hari yang remuk dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam,
berapa banyak kata-kata yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu...?!

Betapa jarang engkau jujur,
betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu dengan tulus
betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!

Tatkala kutatap tubuhku,apakah tubuh ini
yang kelak kan penuh cahaya,bersinar,bersukacita,bercengkerama di syurga sana?
Ataukah tubuh yang akan tercabuk-cabuk hancur mendidih di dalam lahar membara Jahanam,
terpasung tanpa ampun,derita yang takkan pernah berakhir...

Wahai tubuh,
berapa banyak maksiat yang engkau lakukan...?
berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu...?
berapa banyak hambamu hamba-hamba Allah yang lemah
yang engkau tindas dengan kekuatanmu?!

Wahai tubuh,
seperti apakah isi gerangan hatimu?
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu,
atau sebagus daki yang melekat ditubuhmu?
Apakah hatimu seindah penampilanmu
atau sebusuk kotoranmu?!


Betapa berbeda,
apa yang nampak dalam cermin dengan apa yang tersembunyi...
Betapa aku telah tertipu...
Aku tertipu oleh topeng...
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng,
betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng,
betapa yang indah ternyata hanyalah memuji topeng...

Sedangkan aku,
hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus...
Aku tertipu...
Aku malu...
Aku tertipu ya Allah...
Allah...! Selamatkanlah aku...

Selasa, 21 Desember 2010

Kisah Nyata Bar'ah -Gadis berumur 10 Tahun yg Hapal al-Qur'an


Ini adalah kisah gadis berumur 10 tahun yang bernama Bar`ah, orangtuanya dokter asal Mesir dan telah pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pada usia ini, Bar `ah telah menghapal seluruh Al-Qur`an dengan tajwid, dia sangat cerdas. Gurunya mengatakan bahwa dia sangat maju untuk anak seusianya.

Keluarganya berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya.

Suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar'ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.

Ibu bar'ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika suatu hari nanti ia terbangun dan menemukan ibunya tak lagi berada di sampingnya.

Inilah ucapan ibu bar'ah kepadanya, "Bar`ah, ibu akan pergi ke surga lebih dulu, tapi ibu ingin kamu selalu membaca Al-Qur`an dan menghapalkannya setiap hari, karena ia akan menjadi pelindungmu kelak."

Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya berusaha beritahukan, tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ibunya mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama.

Hari-hari selanjutnya jadi sangat berat bagi Bar'ah. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca al-Qur`an untuk ibunya hingga malam, sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.

Suatu hari, pihak rumah sakit memberitahu ayah Bar'ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya. Ayah bar'ah segera menjemput Bar`ah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit.

Bisa dibayangkan bagaimana sedihnya hati sang ayah membayangkan jika anak gadisnya akan tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu.

Ketika mereka tiba di depan rumah sakit, sang ayah meminta Bar'ah untuk tinggal di mobil , agar dia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia.

Ayahnya keluar dari mobil dengan penuh air mata, ia menyeberang jalan dengan tergesa-gesa agar bisa segara sampai ke rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah Bar'ah dan ia meninggal seketika. Kejadian itu berlangsung di depan putrinya itu.

Tak terbayangkan tangis sang gadis kecil pada saat itu...

Tragedi Bar`ah belum selesai sampai di sini, berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu Bar'ah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya, akhirnya ibu Bar'ah meninggal dunia juga.

Kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya, orangtua teman-teman sekolah Bar'ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawatnya.
Karena sekarang Bar'ah tak punya siapa-siapa lagi di Saudi Arabia.

Tak berapa lama tinggal di Mesir gadis kecil Bar`ah mulai mengalami nyeri mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan, dan setelah beberapa kali tes di dapati Bar'ah juga mengidap kanker. Tapi sungguh mencengangkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker.

Inilah perkataan Bar’ah, "Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tuaku."

Semua teman dan keluarganya terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!

Subhanallah

Orang-orang mulai mendengar tentang Bar`ah dan ceritanya, dan pemerintah Saudi Arabia memutuskan untuk mengurusnya dan mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.

Salah satu saluran TV Islam (Al Hafiz TV) mendapat kontak dengan gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca al-Qur`an, dan ini adalah suara yang indah yang di lantunkan oleh bar’ah (http://www.youtube.com/watch?v=NnNS9ID9Ecw)

Mereka menghubungi lagi Bar’ah sebelum ia pergi ke Coma (nama kota) dan dia berdoa untuk kedua orangtuanya dan menyanyikan Nasyid yang syahdu ini (http://www.youtube.com/watch?v=yD5S-jtxFls)

Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya.

Beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya kanker sekarang menyebar ke otaknya, lalu dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak. Dan sekarang bar'ah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan.

Bar'ah mengharapkan doa kita.